Label

Selasa, 13 Desember 2011

menjadi muslimah yang cerdas dan tangguh

Menjadi Muslimah yang Cerdas dan Tangguh
June 6, 2011
By admin
Rasulullah saw bersabda,
“Sesungguhnya sebagian manusia ada yang menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup berbagai kejahatan, serta ada yang menjadi kunci-kunci pembuka kejahatan dan penutup berbagai kebajikan. Berbahagialah orang-orang yang dijadikan Allah sebagai kunci-kunci pembuka kebaikan dan celakalah orang-orang yang dijadikan Allah sebagai kunci pembuka kejahatan.” (Silsilah Hadits shahih jilid tiga nomor 1332)
Dimulai dari sesuatu yang indah ketika kita membayangkan kesempurnaan seorang muslimah. Walaupun banyak yang salah paham akan makna keindahan yang terpapar di dalamnya. Semua bisa merasakan dan bisa mengubah perasaan kita ketika melihat air mukanya yang penuh cahaya. Itulah keindahan seorang muslimah. Tidak semua harus sama dan seragam. Masing-masing dari mereka unik, penuh pesona yang berbeda. Seperti juga sang bunda khadijah ra yang keibuan, seorang perawan cerdas yang kritis penuh tanya, Aisyah ra; ada juga sang perkasa nusaibah ra. Dan banyak lagi bintang-bintang lain yang selalu memberikan cahayanya masing-masing.
Maksudnya di sini adalah ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjadi seorang muslimah tangguh. Tidak dengan harus sama profesinya, mengolah sesuatu yang sama dan di lahan yang sama pula, akan tetapi kesamaan dalam hal tujuan yang sebenarnya, yaitu mencari Ridho Allah swt.
Adapun cara untuk membangun semua itu:
1. Kekuatan ubudiyah.
Ketika hubungan kita dengan Allah swt sudah sedemikian kuatnya. Keikhlasan sudah menjadi keseharian kita maka akan terbentuk karakter yang kuat. Karakter yang muncul menjadi pribadi yang dinamis. Dalam diamnya dia menebar fikir dan dalam geraknya dia memotivasi orang lain. Dalam sedihnya dia menggugah dan dalam marahnya dia mengintrospeksi.
Demikian juga ketika kekuatan ubudiyah itu hadir dalam kemampuan memenej diri dan sekelilingnya. Hal itu akan menjadi kekuatan yang menginternalisasi. seperti, tepat dalam mengambil keputusan di saat yang sempit, itqon dalam mengerjakan sesuatu hingga masalah yang teknis operasional sekalipun.
Suatu ketika, datanglah seorang wanita dari Mesir untuk menemui Khalifah Umar bin Abdul Aziz, ia menanyakan istananya kepada orang-orang, lalu mereka menunjukkan rmhnya. Di rmh itu ia menjumpai seorang wanita yang duduk di sebuah tikar yang bertambal, dan mengenakan pakaian yang sudah usang. Juga melihat seorang laki-laki yang kedua tangannya belepotan tanah karena memperbaiki dinding rmh. Wanita itu sangat kaget dan tercengang ketika mengetahui
bahwa wanita yang duduk di lantai itu adalah istri Amirul Mukminin, Fathimah binti Abdul Malik. Ya, dia yang dulu hidup bermewah-mewah bahkan terkadang ia terlambat shalat berjamaah hanya karena lama saat menata rambutnya saja, sekarang berbalik melepaskan belenggu kenikmatan semu itu untuk sebuah amanah yang berat. Kalau bukan karena kekuatan ubudiyahnya tidak akan mau terlepaskan dari semua itu. Lihat juga laki-laki yang belepotan tanah kedua tangannya, dia adalah amirul mukminin yang sedang memperbaiki dinding rumahnya.
Jadi sekali lagi ketika hubungan kita sudah baik dengan Allahswt, takkan ada lagi rona yang bisa membuat kita terlihat gagap ketika keadaan tiba2 berubah. Baik dalam keadaan sempit maupun lapang. Tetap pesona itu akan selalu terlihat ada.
2. Wawasan yang luas.
Untuk menjadi lentera yang bisa memberikan sinar bagi orang lain kita perlu bekal. Kekuatan tsaqofah adalah kemampuan kita untuk memberi tentang berbagai pengetahuan asasi, sebab-akibat dan hikmah dari setiap persoalan. Tanpa banyak membaca mustahil kita bisa memberi cahaya. Ilmu yang bermanfaat adalah amunisi utama bagi muslimah tangguh. Mohonlah kepada Allah agar membimbing kita dalam menuntut ilmu dan gemar membaca. Sebab, siapa yang mendekatkan diri kepada Allah maka ia akan bersamanya dengan ilmuNya. Seperti yang telah difirmankan oleh Allah dalam hadits Qudsi,”Apabila seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatkan padanya sehasta. Apabila ia mendekatkan diri kepadaKu sehasta, maka aku akan mendekat padanya sedepa. Dan apabila ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendekat kepadanya dengan berlari kecil.”
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, ” Sebagaimana Allah memiliki malaikat malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan hujan, Ia juga memiliki malaikat malaikat yang diberi tugas untuk mengurusi masalah ilmu dan petunjuk dan itu merupakan rezeki bagi hati dan makanannya adalah untuk badan.”
Oleh karena itu, mohonlah taufik kepada Allah ketika hendak membaca, tentu kita akan mendapatiNya amat dekat dan mengabulkan setiap permohonan kita sehingga lapanglah semua jalan kebaikan kepada kita.
3. Tekun dalam spesialisasi
Dalam teori Multiple intelejen ada 8 kecerdasan yang bisa kita asah, dan tidak harus semua itu ada dalam satu orang. Walaupun dalam hitungan ambang batas setiap orang bisa mengasahnya. Ada yang bisa menjadi penulis untuk nasyrul fikroh dalam tataran yang lebih luas. Ada yang bisa menjadi politisi, cendikiawan yang aktif meneliti, dan lain sebagainya. Semua perlu spesialisasi di jalurnya masing-masing agar makin indah bertebaran di luar sana. Tanpa spesialisasi akan susah untuk kita menemukan jawaban dari berbagai masalah. Ketika banyak kaum ibu yang butuh tambahan penghasilan karena kurangnya uang belanja dari suami dan juga adanya waktu yang berlebih, maka dibutuhkan sosok enterpreuneur muslimah yang mempunyai kafaah dalam berdagang, dan juga mengelola sdm untuk industri rumahan yang bisa memanfaatkan tenaga dan waktu luang para ibu rumah tangga tersebut. Ketika isu hari bumi sedunia kita butuh muslimah yang paham ilmu lingkungan dan juga ketika ada masalah trafficking terhadap perempuan kita butuh sarjana hukum yang bisa mengerti seluk beluk persoalan.
Jika kita mencoba mengkaitkan Dengan teori kecerdasan majemuk, searing muslimah mengembangkan dirinyap sesuai dengan jenis kecerdasannya:
1. Muslimah Cerdas Bahasa (linguistik)
Berfikir melalui kata-kata. Muslimah seperti ini bisa menebarkan pemikirannya dalam bentuk tulisan. Ada juga yang bisa lebih menajamkannya dalam bentuk merangkum permasalahan yang sudah didiskusikan. Kalau dalam organisasi bisa di tempatkan di litbang atau Think Tank organisasi tersebut.
2. Muslimah Cerdas Matematis-Logika
Cara berfikir: melalui penalaran. Cendiakiawan yang punya fikroh keislaman yang baik akan lebih bermanfaat. Mereka menebar ilmunya yang tak akan habis jika digunakan dalam rangka perbaikan umat. Muslimah seperti ini akan selalu dinanti potensinya.
3. Muslimah Cerdas Spesial
Cara berfikir: melalui kesan dan gambar. Kegemaran: mendesain, menggambar, mebayangkan, mencoret-coret. Untuk mentransfer ide dan kebutuhan pengelolaan dokumentasi seseorang atau organisasi, atau pengetahuan secara luas dibutuhkan kerja-kerja seni untuk menghidupkan penyampaiannya. Biasanya muslimah seperti ini kreatif sekali.
4.Muslimah Cerdas Kinestetis-jasmani
Cara berfikir: melalui sensasi somatis. Zaman shahabiyah para muslimah telah terdidik jasmaninya untuk lebih dioptimalkan agar bisa mengemban amanah dakwah yang sangat cepat konstelasinya. Ada Asma binti abu bakar ra yang kuat sekali turun naik gunung membantu rasulullah dan ayahanda tercinta. Nusaibah di medan perang. Akhwat Muslimah tidak boleh terlihat lemas, pasca melahirkan tidak boleh dijadikan alasan untuk menjadi kelebihan berat badan. Fisik yang kuat menjadikan anak-anak yang kita lahirkan lebih berkualitas. Muslimah seperti ini juga mampu mengelola pemainan fisik seperti drama, pengalaman yg berhubungan dengan indera peraba (tactile experiences), bengkel/mekanik, praktek (hands-on learning).
5. Muslimah Cerdas Musikal
Cara berfikir: melalui irama dan metode.
6. Muslimah Cerdas Interpersonal
Cara berfikir: dengan cara melemparkan gagasan kepada orang lain. Kegemaran memimpin, mengorganisasi, menghubungkan, menebarkan pengaruh, menjadi mediator. Cocok sekali untuk membangun jaringan yang lebih luas. Pertemuan sosial, dagang, dll.
7. Muslimah Cerdas Intrapersonal
Cara berfikir: berhubungan dengan kebutuhan, perasaan, cita-citanya. Proyek individualnya akan selalu jadi bahan perenungannya.
8. Muslimah Cerdas Naturalis
Cara berfikir: melalui alam dan pemandangan alam. Mereka selalu peduli akan lingkungan. Kegiatan eco living yang akan menjadi kesehariannya. Cocok sekali jika menjadi motivator untuk go green.
Keindahan itu akan terangkai utuh ketika semua berjalan beriring satu tujuan.
4. Kemampuan untuk berjejaring.
Berjalanlah dengan seimbang. Sepanjang jalan ketika hidup di dunia ini kita perlu untuk memadukan secara utuh amal-amal yang bersifat ubudiyah dan muamalah secara baik. Ketika kita terlalu fokus untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dan di waktu yang sama kita lupa peran sosial kita dalam bermuamalah terhadap makhluknya maka akan kita rasakan ketimpangan dalam wujud jafaaf ruuhi (kegersangan ruhani) begitu juga dalam keadaan sebaliknya. Jadilah manusia yang hidup dalam keseimbangan sebab itu melapangkan jalan.
Ketika marak sosial media di dunia maya. Sontak tak luput di belahan bumi manapun semua merasakan syok sosial karena memang pada dasarnya manusia butuh untuk bersosialisasi dan berekspresi. Walaupun dalam batas tertentu ada hal-hal yang semestinya tetap harus dijaga. Apalagi sebagai seorang muslimah. Maksudnya disini penting sekali kita mampu untuk berjejaring agar jangkauan kita semakin luas dan akhirnya semakin banyak yang ikut membantu kita menyebarkan kebaikan. Tapi sekali lagi ada adab yang harus kita jaga; bukan untuk popularitas pribadi,
Dari Abu Imran Al Jauny, bahwa Abu Bakar as Shiddiq radhiyallahu’anhu berkata, “Aku ingin sekiranya aku ini hanya sehelai rambut di sisi hamba yang mukmin.” Ungkapan itu tersirat makna kezuhudan seorang shahabat sekaliber Abu Bakar yang tidak ingin merasa lebih dari sesama hamba yang mukmin.
Jadi alangkah indahnya pribadi yang zuhud akan tampak terlihat di dalam keseharian pergaulan seorang muslimah. Bukan menjadi pribadi yang ingin selalu lebih di sisi yang hamba mukmin yang lain. Bermuamalahlah dengan cinta, lapangkan dada dalam keadaan dipuji maupun di hina. Genggam dunia di tangan kita letakkan kecintaan kampung akhirat di dada kita.
Semakin paripurna jika semua berpadu dalam sosok muslimah yang menjadi dambaan umat. Tunggulah sebentar lagi kiprah-kiprah mereka yang luar biasa. Menerangi setiap kegelapan yang ada di belantara dunia yang fana.
Oleh : Ir. fyanti Widuri, tulisan ini di muat di Majalah Salimah edisi Juni 2011
Tags: Menjadi Muslimah yang Cerdas dan Tangguh, muslimah smart, salimah muslimah smart

Fall in love

jatuh cinta
aku jatuh cinta
pada hati-hati
yang hatinya tertaut pada sang maha pencipta
selalu dan selalu.....
tak bisa digambarkan
pun dilukiskan
bukan cinta biasa....
yah itu benar adanya
cinta dijalan Allah
cinta karena Allah


fall in love
I am fall in love
at heart
which its heart attached at the most creator
always and always.....
cannot be depicted
even also portrayed
not ordinary love....
yeah that truely correct
love walked by allah
love because allah

Jumat, 02 Juli 2010

LAPORAN PENGAMATAN ANATOMI MORFOLOGI DAUN Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Anatomi& Morfologi tumbuhan Dosen Pengampu: Rossi Prabowo

Folium/ Daun

Landasan Teori
Daun (Folium) merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun.Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tumbuhan.daun mempunyai helaian daun (lamina) yaitu bagian yang melebar yang tertaut pada batang oleh sebuah tangkai daun (petiolus) . buku-buku (nodus)adalah bagian batang tempat duduk atau melekatnya daun. Tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun merupakan tempat proses fotosintesis sehingga pada umumnya pipih dan melebar. Daun lengkap terdiri dari bagian pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun. Jika tidak mempunyai salah satu atau kedua bagian tersebut maka disebut daun tidak lengkap. Umumnya tumbuhan berdaun tidak lengkap, dapat berupih, bertangkai atau duduk langsung pada batang.
Bentuk daun beraneka ragam sehingga sering digunakan untuk mengenali jenis tumbuhan. Bentuk umum daun ditentukan berdasarkan letak bagian daun yang terlebar, perbandingan lebar dengan panjang helai daun, dan pertemuan antara helai daun dengan tangkai daun, bentuk pangkal, ujung dan tepi daun.
Keragaman daun juga dapat dilihat pada susunan pertulangan daun, ketebalan helai daun, dan warna serta bagian permukaannya.
Bentuk daun yang tipis, melebar, warna hijau, dan duduk pada batang yang menghadap ke atas itu selaras dengan fungsi daun yaitu : Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi), pengolahan zat-zat makanan(asimilasi), Penguapan akhir (transpirasi), dan Pernapasan (respirasi), tempat terjadinya gutasi,
Alat perkembangbiakkan vegetatif.
Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian utama yaitu Upih daun/ pelepah/ Vagina, tangkai daun (petiolus), dan Helaian daun (lamina). Ada juga daun yang tidak lengkap yaitu daun yang hanya tersusun atas tangkai dan helaian saja, upih dan helaian, helaian saja atau tangkai saja.
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik
Berdasarkan jumlah helai daun pada setiap tangkai, kita mengenal adanya daun tunggal dan daun majemuk. Daun majemuk dibedakan ke dalam daun majemuk menyirip, daun majemuk menjari, dan daun majemuk campuran, bergantung pada cara penyusunan anak daun pada tangkai daun. Daun majemuk juga dapat dibedakan ke dalam daun majemuk gasal dan daun majemuk genap. Daun majemuk menyirip dapat dibedakan menjadi daun majemuk ganda 2, ganda 3, dan seterusnya. Daun melekat pada bagian buku-buku batang. Jumlah daun pada setiap buku dapat terdiri dari satu daun (tersebar), dua daun (berhadapan) atau berkarang (3 daun atau lebih). Meskipun tersebar, letak daun tetap teratur mengikuti rumus tata letak daun yang membentuk deret Fibonacci.

2. Tujuan Pengamatan
1. Mengetahui morfologi daun
2. Mengetahui perbedaan tumbuhan yang memiliki daun lengkap dan daun tidak lengkap.
3. Mengetahui keanekaragaman bentuk-bentuk dari daun
4. Mengetahui bagian-bagian utama dan tambahan daun
5. Mengetahui fungsi dari daun.
6. Jenis Daun dan tata letak daun pada batang

3. Manfaat




4. Preparat

1. Daun Pisang (Musa Paradisiaca. L)
2. Daun Bambu (Bambusa Sp)
3. Daun mangga (mangifera Indica)
4. Daun Nangka (Arthocarpus Integra)
5. Daun Jagung (Zea Mays)
6. Daun Padi (Oryza Sativa)
7. Daun Biduri (Calotropis Gigantea R. Br)
8. Daun Mawar (Rosa sinensis)
9. Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia)
10. Daun Labu (Cucurbita Moscala)
11. Daun Anggur (Vitis vinifera)
12. Daun Labu siam (Secheum Edule)
13. Daun Jagung (Zea mays)

II. Cara /langkah kerja :
1. Mengambil berbagai macam daun yang telah disediakan pembimbing.
2. Mengamati dan menggambar daun beserta bagian-bagiannya.
3. Mencari nama latin dari setiap tanaman pada buku referensi.

III. Hasil pengmatan.
Gambar hasil pengamatan





IV. Pembahasan
Begitu banyak tanaman di dunia ini. Dari sekian banyak tanaman,dapat dibedakan atau dikelompokkan berdasar ciri tertentu,misalnya dari daunnya,buahnya,bunganya,batangnya,dan beberapa sifat lain yang lebih khusus. Dari ciri-ciri tersebut tumbuhan dapat dikelompokkan berdasar phylum,ordo,suku,marga(genus),kelas atau spesies. Metode pengelompokkan ini disebut klasifikasi. Klasifikasi adalah sebuah metode untuk menyusun data secara sistematis atau berdasar ciri atau sifat yang dimiliki.
Cara untuk mengklasifikasikan tanaman salah satunya dengan melihat ciri yang dimliki daun pada tanaman tersebut. Dari daun-daun tersebut dapat dibedakan berdasarkan :
• bangun daun (circum scripto)• ujung daun (apex)• pangkal daun (basis)• susunan tulang daun (nervatio/nenatio)• tepi daun (margo)• daging daun (intervenium)• permukaan daun• warna daun• dan lainnya.
Berdasarkan bentuknya,daun dapat dibedakan menjadi bentuk menjari,menyirip dan bulat. Bentuk daun menjari(palminervis)yaitu apabila dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang memencar,seperti jari-jari pada tangan yang jumlahnya ganjil. Bentuk daun menyirip(penninervis),dengan ciri tulang daun merupakan terusan dari tangkai daun,dan dari tulang ini muncul tulang-tulang cabang kearah samping,mirip sirip ikan,contohnya daun jambu(psidium guajava). Bentuk daun bulat(orbicularis),dengan ciri panjang dan lebar sama.Dari permukaan daun,terlihat beberapa ciri yang dapat dirasakan yang berupa permukaan kasar dan permukaan halus. Ciri ini terlihat dengan ada tidaknya bulu/rambut pada daun. Banyaknya bulu pada daun dapat dirasakan lebih kasar dari pada yang tidak ada bulunya. Pada permukaan yang halus,tampak lebih mengkilap,hal ini terlihat kerena tidak adanya bulu pada daun. Daun yang kasar seperti contoh daun nangka,dan daun yang terlihat mengkilap contohnya daun cempaka.
Pada beberapa daun,terlihat sekali sifat anak tulang daun. Dari beberapa daun,arah anak tulang daun ada yang lebih kesamping,ada juga yang terlihat lebih keatas. Sifat anak tulang daun juga lebih bervariasi,ada yang terlihat lebih menonjol,simetris,dan memiliki cabang-cabang yang jelas terlihat. Contoh dari anak tulang daun yang terlihat lebih jelas/menonjol yaitu daun jambu biji.
Hampir semua daun berwarna hijau,namun tidak semua permukaan daun berwarna hijau. Beberapa daun memiliki warna permukaan daun yang berbeda antara permukaan atas dan bawah. Hal ini tampak terlihat jelas pada daun durian,pada permukaan atasnya terlihat hijau,namun pada permukaan bawahnya,berwarna agak kecoklatan. Pada daun yang lain juga terlihat perbedaan antara permukaan yang atas dan bawah.
Pada ujung daun juga terlihat ciri dan sifat yang berbeda pada setiap daun. Ujung daun dapat bersifat runcing,meruncing,dan membulat. Pada ujung daun yang runcing,terlihat kedua tepi daun menuju keatas sedikit demi sedikit sehingga pertemuannya pada ujung puncak daun membentuk sudut kurang dari 90o. Pada daun yang meruncing,kedua tepi daun lebih lebar sehingga ujungnya terlihat lebih lebar dari pada daun yang ujungnya runcing,seperti contoh daun alpukat. Daun yang ujungnya membulat,ujungnya terlihat lebih tumpul,namun tidak membentuk sudut sehingga ujung daun merupakan semacam busur yang bulat,hal ini terlihat pada daun jeruk nipis.
Pada pengamatan yang dilakukan terhadap sepuluh daun yang tersedia,memiliki berbagai ciri yang khusus,misalnya daun durian,memiliki ciri-ciri bentuk daun lonjong,ujung meruncing,anak tulang daun simetris,bentuk tulang daun lurus,dan warna permukaan bawah kecoklatan. Daun yang lain juga memiliki sifat yang berbeda dari daun-daun yang lain.

Kesimpulan
Klasifikasi tumbuhan dapat dilakukan dengan melihat ciri dan sifat pada daun contohnya, bentuknya, ujungnya, pangkalnya, susunan tulang-tulangnya, tepinya ,daging daunnya, permukaan daunnya, arah anak tulang,bentuk tulang daun, dan warna permukaan daun.

Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian berikut :
* Upih daun atau pelepah daun (vagina),
* Tangkai daun (petiolus)
* Helaian daun (lamina)
Contoh daun lengkap terdapat pada pohon pisang (Musa paradisiaca L).

2. Daun tidak lengkap
Daun tidak lengkap adalah daun yang hanya terdiri atas satu atau dua dari bagian-bagian daun (pelepah, tangkai, helaian daun).
Mengenai susunan daun tidak lengkap ada beberapa kemungkinan :
* Daun Bertangkai yaitu daun yang hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja. Contoh : Nangka (Artocarpus integra Merr).
* Daun Berupih/ Berpelepah yaitu daun yang terdiri atas upih dan helaian. Contoh Jagung (Zea mays L).
* Daun duduk yaitu hanya terdiri atas helaian saja, tanpa upih dan batang sehingga helaian langsung melekat atau duduk pada batang. Contoh : Biduri (Calotropis gigantea R. Br.)
* Daun memeluk batang yaitu daun yang hanya terdiri atas helaian saja tetapi pangkalnya melebar sehingga pangkal daun terlihat seperti memeluk batang. Contoh pada tempuyung (Sonchus oleraceus L).
* Helaian daun semu /palsu yaitu daun hanya terdiri atas tangkai saja, tetapi tangkainya tadi menjadi pipih sehingga menyerupai helaian daun.Contoh pada pohon Acacia auriculiformis A. Cunn.

Bentuk Daun (Circumscriptio)
Berdasarkan letak bagian daun yang melebar dapat dibedakan 4 golongan daun yaitu daun dengan :
1. Bagian yang terlebar berada di tengah-tengah helaian daun.
2. Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah helaian daun.
3. Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun.
4. Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal sampai ujung hampir sama lebarnya.
Jika demikian keadaanya, maka akan kita jumpai kemungkinan bentuk daun seperti berikut :
* Bentuk daun Bulat/Bundar (orbicularis). Sering dijumpai pada teratai besar (Nelumbium nelumbo Druce).
* Bentuk daun bangun perisai (peltatus). Contoh pada daun jarak.
* Bentuk daun Jorong (ovalis atau ellipticus). Contoh pada daun nangka (Artocarpus integra Merr)
* Bentuk daun memanjang (oblongus). Contoh pada daun srikaya (Annona squamosa L.)
* Bentuk daun bangun lanset (lanceolatus). Contoh pada daun kamboja (Plumiera acuminata Ait.) dan pada daun oleander (Nerium oleander L.).
Daun yang mempunyai bagian yang terlebar di bawah tengah-tengah helaian daunnya
dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu :
A. Pangkal daunnya tidak bertoreh.
* Bentuk daun bulat telur (ovatus). Contohnya pada daun cabai rawit (Capsicum frutescens L.)
* Bentuk daun segitiga (triangularis). Contohnya pada bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.)
* Bentuk daun delta (deltoideus). Contohnya pada daun air mata pengantin (Antigonon leptopus Hook. et Arn.)
* Bentuk daun belah ketupat (rhomboideus). Contohnya pada daun bengkuang (Pachyrrhizus erosus Urb.).
B. Pangkal daunnya bertoreh atau berlekuk.
* Bentuk daun jantung (cordatus). Contohnya pada daun waru (Hibiscus tiliaceus L.)
* Bentuk daun ginjal atau kerinjal (reniformis). Contohnya pada daun kaki kuda (Centella asiatica Urb.),
* Bentuk daun anak panah (sagittatus). Contohnya pada daun enceng (Sagittaria sagittifolia L.),
* Bentuk daun tombak (hastatus). Contohnya pada daun wewehan (Monochoria hastata Solms),
* Bentuk daun bertelinga (auriculatus). Contohnya pada daun tempuyung (Sonchus asper Vill.).
Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun
Dalam hal yang sedemikian kemungkinan bentuk daun (bangun daun) yang dapat kita jumpai adalah
* Bangun bulat telur sungsang (obovatus). Contohnya pada daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub.),
* Bangun jantung sungsang (obcordatus). Contohnya pada daun sidaguri (Sida retusa L.)
* Bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (cuneatus). Contohnya pada anak daun semanggi (Marsilea crenata Presl.)
* Bangun sudip /spatel/solet. Contohnya pada daun lobak Raphanus sativus L.).
Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal sampai ujung hampir sama lebar
Dalam kelompok ini termasuk daun-daun tumbuhan yang biasanya sempit, atau lebarnya jauh berbeda jika dibandingkan dengan panjangnya daun.
* Bangun garis (linearis). Contohnya pada daun jenis rumput-rumputan (Gramineae).
* Bangun pita (ligulatus). Contohnya pada daun jagung (Zea mays L.),
* Bangun pedang (ensiformis). Contohnya pada daun nanas sebrang (Agave sisalana Perr., Agave cantala Roxb.),
* Bangun paku atau dabus (subulatus). Contohnya pada daun Araucaria cunninghamii Ait.),
* Bangun jarum (acerosus). Contohnya pada daun Pinus

Daftar pustaka
Tjitrosoepomo,Gembong.2001.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press
B.Hidayat,Estiti.1994.Morfologi Tumbuhan.Jakarta:DepdikbudWinatasamita,Djamhur.1994.Biologi Umum.Jakarta:
Depdikbud
http://takanoe1413.blogspot.com/2008/11/laporan-praktikum-biologi-umum.htmlBenson, L. (1957). Plant Classification. pp: 33-42. Boston D.C.: Heath and Company.
Easu, K. (1977). Anatomy of Seed Plants. 2nd Ed. New York: John Wiley and Sons.
Fahn, A. (1990). Plant Anatomi. 4th Ed. London: Butterwort-Heinemann Ltd.
Foster, A.S. and E.M. Gifford, Jr. (1974). Comparative Morphology of Vascular Plants. 2nd Ed. San Francisco: W.H. Freeman and Company.
Greenaway, T. (1997). Pohon. (Terjemahan: Hadisunarso, 2002). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mauseth, J.D. (1988). Plant Anatomy. California: The Benjamin/Cummings Publ. Co., Inc.
Moore, R., Clark, W.D. and D. S. Vodopich. (1998). Botany. 2nd Edition. McGraw-Hill. USA. p.314--315.
Padua, L.S. de, N. Bunyapraphatsara, and R.H.M.J. Lemmerns (Editors). (1999). Plant Resources of South-East Asia. Prosea, Bogor, Indonesia.
Raven, P.H., R.F. Evert, and S.E. Eichhorn. (1991). Biology of Plants. New York: Wort Publisher.
Sudarnadi, H. (1996).Tumbuhan Monokotil. 133 Hal. Jakarta: Penebar Swadaya.
Tjitrosoepomo, G. (2003). Morfologi Tumbuhan. 266 Hal. Edisi ke-14. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Willmer, C.M. (1983). Stomata. New York: Longman Inc.
Wilson, C.L. and W.E. Loomis. (1966). Botany. 3rd edition. New York: Holt, Rinehart and Winston.
http://www.google.co.id/#hl=id&q=morfologi+daun&revid=1301599384&ei=B0rAS66TKYTHrAfymtHaCQ&sa=X&oi=revisions_inline&resnum=0&ct=broad-revision&cd=2&ved=0CEAQ1QIoAQ&fp=983862b504061180
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:uzVzdnE8yw0J:elek-data-q.blogspot.com/2009/05/laporan-praktikum-akar.html+laporan+anatomi+daun&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a

let's go go go go go......

ehm, buat temen2 yang baru aja menyempurnakan separuh diennya, ni ada nasyid bagus tuk kalian, mudah2an suka . let's go go go go...........


Doa Pengantin Baru

Album : Samudra Kasih Nasyid Penyejuk Hati
Munsyid : Tarbawi
http://liriknasyid.com


Barokallahu laka wa baroka alaika
Wa jama'a bainakuma fii khaiir

Ridho Allah telah diraih
Seusai usaha yang dijalani
Dengan niat untuk Ilahi
Ujian hdup dihadapi

Barokallahu laka wa baroka alaika
Wa jama'a bainakuma fii khaiir
Berkah dari Allah senantiasa hadir
Barokallahu laka wa baroka alaika
Wa jama'a bainakuma fii khaiir
Selamat menempuh hidup baru

Saling sabar dan bermaafan
Bersahaja serta pengertian
Qur'an dan sunnah menjadi pedoman
Moga bahagia hingga ke syurga

Barokallahu laka wa baroka alaika
Wa jama'a bainakuma fii khaiir
Berkah dari Allah senantiasa hadir
Barokallahu laka wa baroka alaika
Wa jama'a bainakuma fii khaiir
Selamat menempuh hidup baru

Minggu, 20 Juni 2010

CANTIK5

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiSMfqi5hAUHAf_LP0ej5RWO-gNJBknfn4hw17LCZPFM85g4yVR8lcz3UUcuttLIfdaz9XbP2vgAMwJAxBs4L9yg9k2zt0rJjLpaaPdXUJFkbzlVNHIz4t5wvo7dhxXX48tBorHtqK_9E/s1600-h/phal.jpg

CANTIK4

http://www.facebook.com/album.php?aid=107347&id=113581303963